Pengangguran di Tangsel Menurun Drastis, Terendah di Banten: Analisis Lengkap
TANGERANG SELATAN – Kabar baik datang dari Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di bidang ketenagakerjaan. Angka pengangguran di kota ini terus menunjukkan penurunan yang signifikan, menjadikannya yang terendah di antara seluruh kabupaten/kota di Provinsi Banten.
Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Tangsel pada tahun 2024 berhasil ditekan menjadi 5,09 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,81 persen.
Bahkan, jika ditarik lebih jauh ke belakang, pada tahun 2021 TPT di Tangsel sempat menyentuh angka 8,6 persen, sebelum akhirnya turun drastis menjadi 6,59 persen pada tahun berikutnya.
Tren positif ini menjadi indikasi kuat bahwa pemulihan ekonomi di Tangsel berjalan dengan baik, meskipun di tengah berbagai tantangan ekonomi global. Penurunan angka pengangguran ini juga menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan pemerintah kota dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Dapatkan informasi lebih lanjut tentang strategi bisnis dan investasi di Jagad AdSense.
Analisis Mendalam Tingkat Pengangguran Berdasarkan Pendidikan
Meskipun angka pengangguran secara umum menurun, perlu dicermati bahwa penurunan ini tidak terjadi secara merata di semua jenjang pendidikan. Angka pengangguran di kalangan lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) masih menjadi perhatian khusus.
- Lulusan SMA Umum: TPT sebesar 6,87 persen
- Lulusan SMK: TPT sebesar 6,5 persen
- Lulusan Diploma: TPT sebesar 1,61 persen
- Lulusan Universitas: TPT sebesar 4,82 persen
Mengapa lulusan SMA dan SMK memiliki angka pengangguran yang lebih tinggi? Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan keterampilan yang membuat mereka kesulitan bersaing dengan lulusan diploma dan universitas untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Selain itu, mereka juga harus bersaing dengan tenaga kerja berpendidikan rendah yang cenderung lebih fleksibel dalam menerima pekerjaan dengan upah yang lebih rendah. Temukan tips dan trik digital marketing di Jagad AdSense.
Sebaliknya, angka pengangguran pada penduduk dengan pendidikan SMP ke bawah justru tergolong rendah, hanya 2,03 persen. Hal ini disebabkan oleh kesediaan mereka untuk bekerja di berbagai sektor, termasuk pekerjaan dengan tingkat upah yang rendah.
Kesenjangan Gender dalam Pengangguran
Data juga menunjukkan adanya kesenjangan gender dalam angka pengangguran di Tangsel. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Pada tahun 2024, TPT laki-laki tercatat sebesar 4,76 persen, sementara TPT perempuan mencapai 5,70 persen.
Hal ini mengindikasikan bahwa masih ada tantangan terkait kesetaraan gender di dunia kerja, meskipun kondisi ekonomi Tangsel secara umum semakin membaik dan memberikan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat. Optimalkan website Anda dengan panduan SEO dari Jagad AdSense.